Minggu, 25 Oktober 2015

TERAPI PERILAKU (BEHAVIOUR THERAPY)

Terapi perilaku (Behaviour therapy, behavior modification) adalah pendekatan untuk terapi psikologi yang didasari oleh Teori Belajar (learning theory) yang bertujuan untuk menyembuhkan psikopatologi seperti; depression, anxiety disorders, phobias, stress, dll dengan memakai tehnik yang didesain dengan menguatkan kembali perilaku yang diinginkan dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.

SEJARAH PERKEMBANGAN TERAPI PERILAKU
Watson dkk selama 1920 melakukan pengkondisian (conditioning) dan pelepasan kondisi (deconditioning) pada rasa takut, merupakan cikal bakal terapi perilaku formal.  Pada tahun 1927, Ivan Pavlov terkenal dengan percobaannya pada anjing dengan  memakai suara bell untuk mengkondisikan anjing bahwa bell = makanan, yang kemudian dikenal juga sebagai Stimulus dan Respon.

Terapi perilaku pertama kali ditemukan pada tahun 1953 dalam proyek penelitian oleh BF Skinner, Ogden Lindsley, dan Harry C. Salomo. Selain itu termasuk juga Wolpe Yusuf dan Hans Eysenck.
Secara umum, terapi perilaku berasal dari tiga Negara, yaitu Afrika Selatan (Wolpe), Amerika Serikat (Skinner), dan Inggris (Rachman dan Eysenck) yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda dalam melihat masalah perilaku. Eysenck memandang masalah perilaku sebagai interaksi antara karakteristik kepribadian, lingkungan, dan perilaku.

Skinner dkk. di Amerika Serikat menekankan pada operant conditioning yang menciptakan sebuah pendekatan fungsional untuk penilaian dan intervensi berfokus pada pengelolaan kontingensi seperti ekonomi dan aktivasi perilaku.

Ogden Lindsley merumuskan precision teaching, yang mengembangkan program grafik (bagan celeration) standar untuk memantau kemajuan klien. Skinner secara pribadi lebih tertarik pada program-program untuk meningkatkan pembelajaran pada mereka dengan atau tanpa cacat dan bekerja dengan Fred S. Keller untuk mengembangkan programmed instruction.

Tujuan
Tujuan umum terapi tingkah laku adalah menciptakan kondisi-kondisi baru dalam proses belajar. Dasar alasannya ialah bahwa segenap tingkah laku adalah dapat dipelajari (learned), termasuk tingkah laku yang maladaptif sekalipun. Jika tingkah laku neurotik learned, maka ia bisa unlearned (dihapus dari ingatan), dan tingkah laku yang lebih efektif bisa diperoleh. tujuannya adalah sebagai berikut:
  • Meningkatkan perilaku, atau
  • Menurunkan perilaku
  • Meningkatkan perilaku:
  • Reinforcement positif: memberi penghargaan thd perilaku
  • Reinforcement negatif: mengurangi stimulus aversi
  • Mengurangi perilaku:
  • Punishment: memberi stimulus aversi
  • Respons cost: menghilangkan atau menarik reinforcer
  • Extinction: menahan reinforcer
Teori Metode Terapi Perilaku
  • Untuk menguatkan perilaku adalah dengan pembiasaan perilaku (operant and clasical conditioning)
  • Terapi  untuk perilaku maladaptif adalah dengan menghilangkan kebiasaan (deconditioning) atau ditinggalkan (unlearning)
  • Perilaku maladaptif dan kecemasan persisten telah dibiasakan (conditioned) atau dipelajari (learned)

SUMBER :
Gerald Corey. Konseling dan Psikoterapi. Refika Aditama. 2009. Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar